Stress pada Remaja dan Solusinya
Apa itu Stress?
STRESS adalah suatu perasaan yang sangat mendalam yang menekan seseorang ketika ia memiliki sesuatu yang belum tercapai, tapi ada hambatannya. Karena tekanan ini, bisa jadi aktivitas orang yang bersangkutan jadi terganggu. Stres tak selalu berdampak negatif. Sebab, ada juga stres yang justru bisa meningkatkan motivasi kerja seseorang. Biasanya yang seperti ini stres-nya masih dalam taraf normal. Tapi ketika stresnya sangat tinggi, akan membuat orang tidak berdaya, atau malah membuat orang bertingkah laku di luar kebiasaan. Menurut psykolog, dalam dunia remaja penyebab stres biasanya terkait dengan hal-hal yang mereka harapkan.
Banyak orang mengira bahwa stres hanya dialami oleh orang dewasa, berkaitan dengan kesibukan dan tanggung jawab yang harus dipikul dalam kehidupan berkeluarga, pekerjaan dan lingkungan sosial. Mereka pikir kehidupan anak dan remaja “fun-fun” saja, padahal tantangan yang remaja alami lebih berat, karena inilah masa transisi mereka dan pencarian jati diri dan Semua ini membuat remaja kadang mengalami tekanan atau stres melebihi yang dialami orang dewasa.
Penyebab Stress
Kondisi stagnan (pemicu kebosanan), perasaan kehilangan sesuatu yang disayangi
Panik (pemicu hormon penyebab jantung bedetak keras,tek.darah tinggi,napas pendek,s/d mual dan pusing)
Masalah (perceraian ortu, penyakit, ujian sekolah, keuangan, kesenjangan sosial)
Proses adaptasi (dari masa kanak2 menuju Remaja bahkan sampai Dewasa)
Gejala Stress
(Yang Terkait Dengan Kesehatan)
Sakit perut (sering tidak tersadar, mengira bahwa salah makan dll)
Rasa tidak enak pada perut seperti diare, kembung, dan sulit buang air besar
Sakit kepala, nyeri dikepala bagian depan
Sakit punggung, gatal-gatal
Insomnia (sulit tidur), Mimpi buruk
Tidak ada nafsu makan atau sebaliknya nafsu makan berlebihan
Mudah marah dan tersinggung, cemas, ingin menyendiri, menangis, mudah frustasi dengan hal yang sederhana sekalipun.
SOLUSI MENGHADAPI STRESS
Cara paling oke bagi remaja (sebetulnya bagi semua orang) untuk menghadapi stres adalah dengan BEROLAH RAGA. Memang kedengaran aneh, kok kita harus olah raga untuk menghilangkan pusing dan sakit perut. Akan tetapi, olah raga tidak hanya baik untuk tubuh, melainkan juga untuk pikiran. Aktivitas fisik membuat tubuh kita melepaskan hormon endorfin yang bikin kita merasa tenang dan nyaman. Latihan erobik bisa meredakan stres, karena erobik membuat kita bernapas dalam. Mengambil napas dalam-dalam sangat baik dilakukan ketika kita sedang marah atau tertekan.Selain itu JALAN keluar yang sebaiknya dilakukan untuk menghindari stres dengan cara yang benar, yakni berpikir positif.
Cara lain untuk mengatasi stres adalah dengan hang out dengan teman-teman. Melakukan sesuatu yang kita senangi bersama dengan orang yang kita sukai bisa membantu kita kembali konsentrasi. Bahkan, main dengan sesama teman yang sedang bete juga bisa jadi kegiatan yang bagus untuk menghadapi stres. Kalau teman-teman kita yang bikin kita stres (ini merupakan hal yang memang sering terjadi di masa remaja), kita bisa minta bantuan teman lain atau orang tua. Atau, kalau masalah tidak terpecahkan, cari aktivitas dan teman baru.
Selain itu, yang bisa kita lakukan adalah menekuni hobi kita. Berkumpul dengan orang-orang yang berhobi sama juga akan menjadi kegiatan yang menyenangkan untuk mengatasi stres, selain tentu saja memperluas pergaulan.
Latihan pernapasan juga hal yang bagus. Iya, lho, walaupun pada awalnya kita merasa janggal, lama-lama manfaatnya akan terasa. Ambil napas dalam-dalam, hitung sampai sepuluh, baru hembuskan lagi pelan-pelan. Latihan seperti ini terutama baik dilakukan ketika kita senang panik, karena membantu kita melawan kecemasan.
“Kadang yang membuat kita kalah sebelum bertanding adalah rasa takut yang ada di benak kita, sehingga kita jadi tidak bisa benar. Kalaupun hasilnya belum maksimal jangan langsung drop atau kecewa. Lebih baik kita cari di mana kesalahannya daripada menyesali nasib,”
Solusi kedua, jelasnya, hadapi stres dengan baik dan benar. Caranya adalah dengan merenung sebentar sebelum tidur. Pikirkan masalah yang terjadi, lakukan evaluasi, kemudian coba cari solusinya.
Kamis, 13 Mei 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar